Beberapa pasangan enggan melakukan seks oral karena khawatir terkena penyakit menular seksual. Akan tetapi, seks oral bisa lebih aman jika dilakukan dengan cara yang benar. Yuk, simak informasi berikut ini seputar tips aman melakukan seks oral.
Seks oral merupakan salah satu bentuk aktivitas seksual yang umum dilakukan oleh pasangan yang aktif secara seksual. Seks oral melibatkan penggunaan mulit, bibir, atau lidah untuk merangsang alat kelamin pasangan.
Namun, karena adanya risiko penularan infeksi seksual, penting untuk melakukan seks oral dengan cara yang aman dan terlindungi. Pasalnya, beberapa penyakit menular seksual diketahui ditularkan melalui aktivitas seks oral.
Cara Aman Melakukan Seks Oral
Berikut adalah beberapa tips untuk melakukan seks oral yang aman:1. Gunakan Pengaman
Menggunakan pengaman, seperti kondom atau pelindung gigi (dental dam) adalah cara terbaik untuk mencegah penularan infeksi seksual selama melakukan seks oral. Kondom atau dental dam dapat membantu melindungi Anda dan pasangan dari risiko infeksi, seperti herpes, klamidia, gonore, dan HIV/AIDS.Pastikan Anda menggunakan kondom atau dental dam yang berkualitas dan aman. Periksa label kemasan untuk memastikan bahwa produk tersebut telah diuji dan disetujui oleh badan pengawas kesehatan, seperti FDA atau BPOM. Jangan pernah menggunakan kondom atau dental dam yang sudah kadaluwarsa dan terlihat rusak.
2. Hindari Kontak Langsung dengan Luka di Alat Kelamin
Jika pasangan Anda memiliki luka pada alat kelamin, hindari kontak langsung dengan area tersebut saat melakukan seks oral. Pasalnya, luka di area kelamin dapat meningkatkan risiko penularan infeksi seksual.3. Perhatikan Kebersihan Mulut dan Alat Kelamin
Perhatikan kebersihan mulut dan alat kelamin sebelum dan setelah melakukan seks oral. Mandi sebelum berhubungan seksual dan bersihkan alat kelamin dengan sabun dan air hingga bersih. Hindari menggunakan sabun yang mengandung pewangi karena dapat merusak keseimbangan pH dan menyebabkan iritasi.Setelah melakukan seks oral, Anda dan pasangan bisa berkumur dengan air atau obat kumur yang mengandung alkohol rendah untuk membunuh bakteri.
4. Jangan Berganti-ganti Pasangan
Semakin banyak pasangan seksual Anda, maka semakin besar risiko Anda terinfeksi atau menularkan infeksi seksual. Oleh karena itu, Anda tidak boleh berganti-ganti pasangan agar terhindar dari risiko tersebut.5. Lakukan Pemeriksaan Kesehatan secara Teratur
Lakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk memastikan bahwa Anda dan pasangan bebas dari infeksi seksual dan masalah kesehatan lainnya. Pemeriksaan kesehatan yang umum dilakukan meliputi tes HIV, tes klamidia, dan tes gonore. Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter jika Anda memiliki kekhawatiran tentang seks oral atau praktik seksual lainnya.Jika Anda mengalami gejala, seperti muncul ruam di area kelamin dan mulut, demam, serta nyeri saat berkemih, segeralah periksakan diri ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Pasangan seksual Anda juga perlu melakukan pemeriksaan guna mengetahui apakah ia tertular atau belum.
Kini sudah tersedia beberapa vaksinasi untuk mencegah terjadinya penyakit menular seksual, salah satunya vaksinasi HPV. Selama masa pengobatan berlangsung, sebaiknya hindari melakukan kegiatan seksual dalam bentuk apapun dengan pasangan. Pastikan Anda dan pasangan menjalani pengobatan secara lengkap dan tuntas.
Seks oral dapat menjadi cara yang menyenangkan dan aman untuk bersenang-senang dengan pasangan. Penting untuk diingat bahwa seks oral tidak sepenuhnya bebas risiko. Artinya, meskipun Anda mengikuti semua langkah-langkah di atas, risiko penyebaran penyakit menular seksual tetap ada.
Namun, dengan melakukan seks oral dengan benar, Anda dan pasangan dapat melakukan aktivitas seksual ini dengan aman dan menyenangkan.